Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Untuk komposisi nutrien agar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L.
- Disiapkan semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan.
- Ditimbang serbuk NA sebanyak 11,5 g.
- Dilarutkan dengan aquades sebanyak 500 ml.
- Dihomogenkan larutan dengan bantuan pemanas dan pengadukan.
- Pelarutan tidak boleh sampai mendidih (pelarutan harus sempurna sehingga tidak ada Kristal yang bersisa).
- Diautoclave dengan suhu 121 C (1 atm); 15 menit.
- Dikeluarkan larutan dari autoclave, saat suhu sudah rendah (20 C) dan tekanan telah turun (dilihat indicator autoclave).
- Jika tidak segera digunakan, dibungkus dengan kertas, kemudian disimpan pada almari es.
Media NA (Nutrien Agar)
Media Nutrient agar adalah medium pertumbuhan mikrobiologi yang umum digunakan untuk budidaya mikroba. Media ini biasanya mengandung :
0,5% Peptone
0,3% ekstrak daging sapi / ekstrak ragi
1,5% agar
0,5% NaCl
NA merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Media NA dibuat dengan cara menimbnag bubuk media NA sebanyak 11,5 g dan dilarutkan dengan 500 ml aquadest, kemudian diaduk dan dihomogenkan dengan bantuan pemanasan kompor listrik, dicek pH media NA yakni 7,4. Setelah itu media disterilisasi dengan autoclave selama 15 menit dalam suhu 121ÂșC dan bila media tidak akan segera digunakan sebaiknya media disimpan dalam kulkas, dan jika media hendak digunakan untuk pemeriksaan bakteriologi ,media dipanaskan dahulu dengan kompor listrik dan dituang kedalam petridisk.
DAFTAR PUSTAKA
Ciefa, 2011, Media Penanaman Bakteri, online,http://ciefachubbie.blogspot.com/2011/10n /media -penanaman-bakteri.html, 12 September 2013
Edi Sukarman, 2012, Media dan Reagensia, online,http://edisukarman. blogspot.com/2012/06 makalah-media-dan-reagensia-media.html, 14 September 2013
L.Lee, 2011, Media dan Reagensia, online,http://imlee91.blogspot.com/2011/04/media-dan-reagensia-part-1.html , 5 Desember 2012
Mikrobiologi Laboratorium, 2011, Komposisi media bakteri, Online, http://inst.bact.wisc. edu/inst/index.php?module=Book&func=displayarticle&art_id=280, 14 September 2013
Munif,A, 2012, Bakteri Coliform dan Coli, Online, http:// environmentalsanitation. wordpress.com /2012/12/24/bakteri-coliform-dan-e-coli/, 14 September 2013
Mursalim Achmad, 2009, Media dan Reagensia, Online, http://masselekang.blogspot.com/2009/06/media-dan-reagensia.html, 12 September 2013
Pradhika, 2012, Media Pertumbuhan Mikroorganisme, Online, http://praktikmikrobiologi. blogspot.com/2012/10/media-pertumbuhan-mikroorganisme-bagian.html, 14 September 2013
Yusra, 2012, Pengantar Media dan Reagensia, Online, http://yusramitharokerzforever.blogspot.com/2012/06/media-adalah-suatu-campuran-bahan-yang.html, 12 September 2013
terimakasih informasi dari blog ini sangat membantu tugas saya :)
BalasHapusmakaasi banyak banyakkkkkkk:)
BalasHapusIzin bertanya..
HapusApakah jamur dapat tumbuh pada medium NA?
Jika iya atau jika tidak kenapa?