Mikroorganisme
dapat hidup dimana saja seperti air, udara, darat, termasuk di makanan. Pada
beberapa kondisi, jumlah mikroorganisme harus dibatasi, seperti mikroorganisme
pada saluran pembuangan limbah dan juga mikroorganisme pada makanan atau produk
susu jumlahnya harus mengikuti standar-standar yang sudah ditetapkan. Untuk
menghitung jumlah mikroorganisme tersebut biasanya sampel dari makanan atau
produk susu atau dari air limbah tersebut di uji menggunakan media Plate Count
Agar (PCA) dengan metode Total Plate Count (TPC).
Media Plate Count Agar (PCA) |
Plate
Count Agar (PCA) atau yang juga sering disebut dengan Standard Methods Agar
(SMA) merupakan sebuah media pertumbuhan mikroorganisme yang umum digunakan
untuk menghitung jumlah bakteri total (semua jenis bakteri) yang terdapat pada
setiap sampel seperti makanan, produk susu, air limbah dan sampelsampel lainnya
yang juga biasanya menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Plate Count Agar
(PCA) merupakan media padat, yaitu media yang mengandung agar sehingga setelah
dingin media tersebut akan menjadi padat. Plate Count Agar (PCA) pertama kali
dikembangkan oleh Buchbinder, Baris, dan Goldstein pada tahun 1953 atas
permintaan dari American Public Health Association (APHA).
Penggunaan
Plate Count Agar (PCA) sebagai media untuk menghitungjumlah total dari bakteri
sudah dilakukan sejak lama. Sekarang industri-industri seperti makanan, produk
susu dan juga pengolahan limbah sudah menerapkan perhitungan jumlah total
bakteri pada sampel mereka sesuai dengan standar yang ada menggunakan Plate
Count Agar (PCA). Plate Count Agar (PCA) dibuat dengan melarutkan semua bahan
hingga membentuk suspensi 23,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf.
Komposisi
Plate Count Agar (PCA) dapat bervariasi, tetapi biasanya mengandung : 0,5%
trypton, 0,25% ekstrak ragi, 0,1% glukosa, 1,5% agar-agar. Plate Count Agar
(PCA) mengandung glukosa dan ekstrak ragi yang digunakan untuk menumbuhkan
semua jenis bakteri. Plate Count Agar (PCA) mengandung nutrisi yang disediakan
oleh trypton, vitamin dari ekstrak ragi, dan glukosa yang digunakan sebagai
sumber energi bagi mikroorganisme sehingga mendukung pertumbuhan dari bakteri.
Plate Count Agar (PCA) bukan merupakan media selektif karena media ini tidak
hanya ditumbuhi oleh satu jenis mikroorganisme tertentu (Syamsuri, 1992)
Media yang
memiliki fungsi umum adalah media yang dapat dijadikan pertumbuhan bagi
berbagai jenis bakteri contohnya seperti Nutrient Agar (NA), Plate Count Agar
(PCA), Potato Dextrose Agar (PDA), gelatin, silika gel dan beberapa limbah
pertanian berbentuk padat. Media
yang memiliki fungsi selektif adalah media yang ditambah zat kimia
tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain
sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung
kristal violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram
positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif. Contohnya yaitu SSA (Salmonella
Shygella Agar), dan VRB
(Violet Red Bile Agar). Media diferensial (deferential medium) adalah media
yang ditambahkan zat kimia tertentu yang menyebabkan mikroba membentuk
pertumbuham atau mengadakan perubahan tertentu hingga dapat membedakan tipenya.
Contohnya adalah EMBA dan TSIA
(Triple Sugar Iron Agar).
Media agar yang
digunakan dalam praktikum yaitu PCA. PCA (Plate Count Agar) digunakan sebagai
medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan. PCA dibuat
dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract,
dextrose, agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/L kemudian disterilisasi pada
autoklaf (15 menit pada suhu 121°C). Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total
mikroba (semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi casein
enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen komplek
lainnya serta ekstrak yeast mensuplai vitamin B kompleks (Ruly. 2008)
ALAT DAN BAHAN
Alat
- Neraca analitik
- Spatula
- Kertas timbang
- Botol kaca
- Gelas ukur 1000 ml
- Plate/ Petridish
- Batang pengaduk
- Autoclave
Bahan
- Bubuk media Plate Count Agar Oxoid CM 325
- Aquades pH ± 7 (netral)
- pH stick
- Aluminium foil
- Benang
Prosedur Kerja
- Alat dan bahan disiapkan.
- Bubuk media Plate Count Agar Oxoid CM 325 ditimbang sebanyak 17,5 gram kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca.
- Dilarutkan dengan 1000 ml aquades pH ± 7 (netral) kemudian dihomogenkan.
- Media yang telah larut dicek pHnya dengan pH stick.
- Botol kaca yang berisi media ditutup dengan tutup botol yang dilapisi aluminum foil dan diikat dengan benang.
- Media disterilisasi dengan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit.
- Media yang telah steril didinginkan hingga mencapai suhu 45-500C.
- Media dituang ke dalam plate dan ditunggu hingga padat.
- Setelah beku media siap digunakan
manfaat cabai untuk kesehatan https://www.cekaja.com/info/ini-dia-9-manfaat-cabai-yang-belum-banyak-diketahui/
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusHarga
Terjangkau
Spesial
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO